Semarang, Mantranews.id – Dulunya menjadi penopang hidup, kini bekas tambak di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, berubah drastis menjadi pulau sampah yang menimbulkan bau tak sedap dan mencemari lingkungan.
Tumpukan sampah plastik, limbah rumah tangga, barang elektronik, bahkan bangkai tikus wirog, memenuhi area yang dulunya bersih tersebut.
Musa’i (52), warga RT 6 RW 13 Kampung Tambakrejo, mengaku jengah. Setiap kali keluar rumah, ia harus menahan napas karena bau menyengat yang menerpa dari timbunan sampah. “Setiap keluar rumah mesti lihat sampah. Sudah muak rasanya dan miris,” keluhnya pada Sabtu (28/6/2025).
Musa’i juga khawatir sampah-sampah itu menjadi sarang nyamuk akibat saluran air yang mampet.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk segera membersihkan area tersebut dan memindahkannya ke TPA, agar pemandangan di luar rumahnya tidak lagi berupa tumpukan sampah.
Keresahan yang sama turut dirasakan oleh Widiarti, warga RT 6 RW 13 lainnya. Ia mengenang, dulu tambak di belakang rumahnya bersih dan sering dijadikan tempat bermain anak-anak untuk melihat ikan.
“Dulu itu nggak ada sampah. Airnya bersih, bisa buat pelihara ikan,” ujarnya.
Namun, sejak wilayah itu menjadi permukiman, banyak warga yang membuang sampah sembarangan ke bekas tambak, perlahan mengubahnya menjadi gunungan sampah.
Widiarti menduga, minimnya akses warga terhadap tempat pembuangan sampah menjadi pemicu warga memilih bekas tambak sebagai solusi instan.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Semarang sempat mewacanakan untuk menguruk bekas tambak tersebut dan menjadikannya fasilitas umum seperti sekolah atau puskesmas. Namun, hingga kini, rencana itu belum juga terealisasi. (Lingkar Media Group Network)