Berita Bisnis Ekonomi Headline

Jateng Lepas Ekspor Bus Perdana ke Sri Lanka, Bukti Kualitas Karoseri Laksana Mendunia

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (tengah) bersama Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat melepas ekspor perdana bus Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang ke Sri Lanka, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/7/2025). (Lingkar Media Group Network)

Kab. Semarang, Mantranews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus menggenjot pengembangan ekonomi aglomerasi, memanfaatkan potensi unggulan daerah untuk menembus pasar ekspor.

Bukti nyata strategi ini terlihat pada Rabu (2/7/2025), ketika Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara resmi melepas ekspor perdana bus dari Pabrik Karoseri Laksana Manufacture Kabupaten Semarang menuju Sri Lanka.

Gubernur Luthfi, didampingi Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan Direktur Utama PT Laksana Bus Manufacture Iwan Herianto Arman, sempat menjajal langsung unit bus yang akan diekspor tersebut.

“Bus yang akan diekspor ke Sri Lanka ini merupakan hasil karya anak bangsa yang kembali terbukti menembus pasar ekspor. Ini artinya, produk-produk asli Jawa Tengah memiliki pangsa pasar yang cukup besar sekali di luar negeri dan ini harus dikembangkan terus, kita dorong terus,” tegas Gubernur Luthfi.

Luthfi menjelaskan bahwa Jateng kini fokus pada konsep aglomerasi wilayah, meliputi Semarang Raya, Solo Raya, Pekalongan Raya, Pati Raya, Banyumas Raya, dan Kedu Raya.

Ia menekankan bahwa kunci utama pengembangan aglomerasi adalah transportasi barang dan orang.

“Kuncinya ialah daripada cari bus di daerah lain, lebih baik memanfaatkan bus yang berasal dari Jawa Tengah,” tambahnya. Gubernur berharap, produksi bus dari PT Laksana dapat menumbuhkan ekonomi baru di wilayah-wilayah aglomerasi tersebut.

Pemprov Jateng sangat mengapresiasi ekspor yang kesekian kalinya dilakukan PT Laksana. Pasalnya, sudah banyak negara yang membeli produk bus dari pabrikan ini.

“Ini artinya, produk-produk di Jateng memiliki kualitas ekspor yang sangat bagus sekali sehingga kami harap bisa dikembangkan terus di era saat ini. Prinsip ini semua untuk mengembangkan Jateng,” ujarnya.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, turut menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian PT Laksana. Menurutnya, ekspor unit bus dari Bergas, Kabupaten Semarang, ini menunjukkan kemampuan karya anak bangsa dalam memenuhi kebutuhan pasar internasional, khususnya di bidang transportasi.

“Ini kebanggaan bagi kami semua, termasuknya Pemprov Jateng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang. Di mana karya anak bangsa ini bisa menembus pasar internasional, dalam bentuk produk transportasi. Kami harap bisa berkembang terus,” kata Bupati Ngesti.

Direktur Pemasaran PT Laksana Bus Manufacture, Canta Bayu Laksana, mengungkapkan bahwa ekspor bus dari Laksana telah dimulai sejak tahun 2009. Hingga kini, mereka telah berhasil mengekspor ke empat negara tujuan: Kepulauan Fiji, Bangladesh, Timor Leste, dan Laos.

“Ini memang suatu milestone yang sangat besar sekali bagi kita, karena bisa menembus satu pasar lagi. Jadi setelah empat negara, Sri Lanka ini merupakan negara kelima yang kita ekspor,” jelas Canta.

HL A BUS INSERT
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (kanan) saat menjajal bus yang akan diekspor ke Sri Lanka. (Lingkar Media Group Network)

Ia menyebutkan, sebelum ke Sri Lanka, pihaknya sudah menjual setidaknya 200 unit bus ke empat negara tersebut.

Unit bus yang diekspor ke Sri Lanka adalah seri Legacy SR3 Neo Suites Combi, menggunakan casis dan mesin dari Mercedes Benz.

“Memang baru satu unit yang kami ekspor ke Sri Lanka dan sebagai prototipe. Di mana bus tersebut bisa digunakan sebagai bus pariwisata atau bus antarkota di Sri Lanka,” ungkapnya.

Dengan ekspor perdana ini, diharapkan pangsa pasar bus buatan PT Laksana dapat semakin luas.

“Harapannya ini pembuka agar bisa mengekspor bus lebih banyak lagi ke Sri Lanka dan negara tetangga lainnya,” pungkas Canta. (Lingkar Media Group Network)