Berita Headline Pendidikan

Belasan SMP di Pati Belum Penuhi Kuota SPMB, Begini Respons Disdikbud

Kuota SPMB SMP

PATI, Mantranews.id – Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih ada yang belum memenuhi kuota penerimaan siswa. Padahal Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026 sudah ditutup.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembina SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Fauzin Futiarso, Selasa (8/7/2025).

Ia mengatakan, dari 58 SMP di bawah naungan pemerintah yang membuka SPMB terdiri dari 49 SMP Negeri dan 9 SMP Satu Atap, 19 di antaranya minim peminat.

Fauzin menduga, alasan sepinya minat orang tua atau wali murid menyekolahkan anak-anaknya di SMP adalah karena faktor lokasi hingga kualitas pendidikan yang kalah dengan sekolah swasta dan madrasah.

“SMP 1 Atap itu rata-rata belum tercukupi kuotanya. Kemudian SMP 2 Sukolilo, SMP 3 Tambakromo, SMP 6 Pati, SMP 4 Juwana, SMP 2 Dukuhseti, SMP 1 Dukuhseti, kemudian SMP 2 Wedarijaksa, SMP 2 Tlogowungu, SMP 2 Pucakwangi, dan SMP 1 Pucakwangi,” ujar Fauzin.

Ia menjelaskan bahwa sarana dan prasarana di SMP tidak semua sama, sehingga kuota penerimaan siswa setiap sekolah juga berbeda.

Fauzin menyebut satu rombongan belajar (rombel) maksimal terdapat 32 siswa. Pihaknya tidak mengizinkan satu rombel melebihi kuota tersebut. Pasalnya akan berdampak terhadap Rapor Pendidikan di tingkat SMP.

“Per sekolah tidak sama, antara SMP satu dengan SMP lain. Mempertimbangkan sarana dan prasarana, ruang kelas yang dimiliki. Satu rombongan belajar untuk SMP itu maksimal 32. Kami tidak mengizinkan untuk SMP khususnya kelas 7 ini menerima murid melebihi batas maksimal tiap rombelnya,” tegas Fauzin.

Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa kekurangan murid ini tidak akan berpengaruh terhadap skema belajar mengajar untuk tahun ajaran 2025/2026 yang pekan depan sudah dimulai. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)