Uncategorized

Lama Tak Muncul Ke Publik, Yayak Gundul Minta Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba

IMG 20250821 WA0044

PATI, Mantranews.id – Lama tak terdengar kabarnya usai aksi damai dengan Bupati Sudewo, aktivis Yayak Gundul meminta masyarakat Pati untuk tidak terprovokasi dan gampang diadu domba menyikapi tensi politik yang masih memanas usai aksi demo tanggal 13 Agustus lalu.

Kamis (21/8/2025), Yayak mengajak masyarakat Pati untuk bersatu dan tidak mudah untuk diadu domba. Ia menilai kondisi politik di Pati saat ini penuh dengan tensi politik. Padahal sedari awal yang menjadi permasalahan adalah kenaikan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan PBB-P2 sebesar 250 persen.

Akan tetapi setelah kenaikan tersebut dibatalkan, aksi demonstrasi semakin besar dan diduga oleh Yayak ditunggangi kepentingan politik.

“Kalau memang ingin menggulingkan bupati Sudewo, jangan pakai nama warga masyarakat Pati. Kasihan warga Pati sampai saat ini masih saling menghujat. Hentikan ini, kalau mau melawan pak Sudewo terbuka saja. Pertama kali pak bupati kan menyebut Yayak Gundul, Itu maksudnya Yayak Gundul, bukan masyarakat Pati,” katanya.

Yayak juga menyayangkan adanya aksi seribu lilin di Alun-alun Simpang Lima Pati yang ditujukan untuk Bupati Sudewo. Ia menilai aksi tersebut seharusnya tidak dilakukan karena menganggu jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Pati.

Untuk itu agar pembangunan berlanjut, Yayak meminta kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada Bupati Sudewo untuk bisa bekerja lebih lagi. Termasuk sejumlah kebijakan kontroversi di pernah dilakukan, diyakini akan dijadikan pembelajaran untuk tidak terulang kembali.

“Ini saya tunjukkan kepada bos-bos politik Pati, karena sampai hari ini saya lihat tadi malam itu miris ada festival 1000 lilin. Ayolah sama-sama kita jaga kondusifitas agar pembangunan berlanjut,” tandasnya. (red)