PATI, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani yang terdampak banjir tahun 2023. Melalui koordinasi intensif dengan pemerintah pusat, Bupati Pati Sudewo bergerak cepat untuk memastikan bantuan stimulan puso segera disalurkan kepada para petani yang berhak menerima.
Janji pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberikan bantuan stimulan kepada petani korban banjir hingga kini belum sepenuhnya terealisasi. Namun, Pemkab Pati optimistis bahwa percepatan pencairan akan segera terwujud.
Kamis (6/11/2025), Bupati Sudewo melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) guna membahas tindak lanjut realisasi bantuan tersebut. Ia mengungkapkan, total bantuan yang belum direalisasikan mencapai Rp29 miliar.
“Mudah-mudahan usaha ini membuahkan hasil, sehingga para petani segera menerima hak mereka,” tuturnya.
Dalam keterangannya, bupati menjelaskan bahwa jumlah petani terdampak mencapai 10.948 orang, tersebar di 6 kecamatan dan 36 desa.
Sebelumnya, bantuan stimulan puso tahap I telah dicairkan pada Oktober 2024 dengan total nominal Rp15.691.040.000. Sementara itu, hasil audiensi dan negosiasi menghasilkan kesepakatan bahwa realisasi tahap II akan diberikan sebesar 60 persen dari total bantuan yang dijanjikan. Lebih lanjut, Bupati Sudewo menegaskan bahwa Pemkab Pati tidak akan berhenti memperjuangkan hak petani.
Dari hasil koordinasi terakhir, BNPB menyatakan siap mengakomodir usulan Pemkab Pati terkait percepatan pencairan dan penyesuaian jumlah bantuan sesuai kebutuhan petani terdampak. Langkah ini menjadi bentuk sinergi positif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menanggapi aspirasi masyarakat.
Melalui upaya berkelanjutan ini, Pemkab Pati berharap realisasi bantuan stimulan puso dapat segera terealisasi sepenuhnya, sehingga mampu mendorong pemulihan ekonomi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah Pati. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)
