Berita

Kunjungi Banyutowo Pati, Menko Pangan Zulhas Targetkan Pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih

Kampung Nelayan Merah Putih

PATI, Mantranews.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), meninjau progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati pada Sabtu pagi (20/12/2025).

Dalam kunjungannya, Menko Pangan meninjau berbagai fasilitas pendukung perikanan sekaligus menyampaikan target pembangunan 100 kampung nelayan di seluruh Jawa Tengah.

Zulkifli menyebut Kampung Nelayan Banyutowo sebagai contoh kawasan pesisir yang dibangun secara terpadu. Di lokasi tersebut, kata dia, telah tersedia pabrik es, cold storage, tempat penyimpanan ikan, tempat pelelangan ikan (TPI), kawasan warung, akses jalan yang memadai, hingga tambatan perahu bagi nelayan.

“Di Banyutowo dibangun kampung nelayan lengkap, ada pabrik es, cold storage, tempat penyimpanan dan lelang ikan, warung-warungnya, jalannya juga dibaguskan, termasuk tambatan perahu. Bahkan di sebelahnya sedang dibangun Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Zulkifli Hasan alias Zulhas.

Selain itu, pihaknya juga meninjau tambak rakyat ikan salin di Desa Kembang, yang dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan SPPG. Menurutnya, penguatan sektor perikanan rakyat menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Pihaknya menegaskan, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih tidak berhenti di Banyutowo saja. Pemerintah menargetkan total 100 kampung nelayan di Jawa Tengah, meski saat ini jumlahnya masih terbatas.

“Targetnya di Jawa Tengah ada 100 kampung nelayan. Sekarang memang belum banyak, tapi nanti tahun depan ditargetkan bisa mencapai 100,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo menyambut positif kunjungan Menko Pangan tersebut. Ia menyebut kunjungan ini menjadi dorongan kuat bagi Pemerintah Kabupaten Pati untuk lebih serius mengembangkan sektor perikanan dan ketahanan pangan.

“Pak Menko melihat langsung progres Kampung Nelayan Merah Putih di Banyutowo dan menyampaikan akan ada beberapa kampung nelayan lagi seperti ini di beberapa titik di Kabupaten Pati, termasuk penanganan tambak budidaya ikan,” kata Sudewo.

Sudewo juga mengungkapkan rencana pembangunan pelabuhan perikanan skala besar di Juwana yang akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan selesai pada 2028. Pelabuhan tersebut diharapkan mampu menjadi solusi berbagai persoalan perikanan, mulai dari tambat kapal hingga pelelangan ikan.

“Insyaallah pelabuhan perikanan skala besar di Juwana nanti setidaknya setara dengan Bagansiapiapi. Ini tentu sangat membantu nelayan dan ekosistem perikanan di Pati,” pungkasnya. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)