Berita

Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Didominasi dari Dunia Pendidikan, Ini Penjelasan Dinsos P3AKB Pati

Dinsos P3AKB Pati

PATI, Mantranews.id – Dunia pendidikan mendominasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pati. Hal itu disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak  & Keluarga Berencana atau Dinsos P3AKB Pati, Hartoni, Senin (29/12/2025).

Pihaknya mencatat, sepanjang tahun 2025 ini ada sebanyak 113 kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak. Kemudian, disusul Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), disusul kekerabatan seksual.

“113 kasus yang sudah masuk laporan ke kita dan sudah kita dampingi. Tahun kemarin 81 kasus, jadi ada kenaikan sekian. Sesuai data kami paling tinggi kekerasan pada anak, kedua KDRT, ketiga kekerasan seksual pada perempuan,” ujar Hartono.

Ia melanjutkan, kekerasan pada anak terjadi paling banyak di sekolah, mereka di antaranya menjadi korban dari teman sebaya bahkan tenaga pendidik. Selanjutnya, kekerasan pada hubungan rumah tangga juga terjadi di kalangan pasangan suami istri.

“Kekerasan anak itu ada di sekolah, rata-rata sekolah yang kita dampingi, pelaku ada dari temen, pacaran (anak-anak remaja SMP-SMA), tenaga pendidik ada. Yang kita dampingi selain korban ada saksi, kalau pelaku lain lagi, itu ranah Bapas (Balai Pemasyarakatan),” tuturnya.

Hartono menambahkan, kasus kekerasan pada anak mencapai 25 persen. Sedangkan, kasus kekerasan di dalam rumah tangga 20 persen, sementara kejadian kekerasan pun terjadi di kalangan lainnya.

“Anak sebagai saksi berkelahi dan pelecehan seksual yang banyak, bahkan datanya lumayan, biasanya lebih dari satu. Mudah-mudahan harapan dari UPTD masyarakat tahu kalau ada kekerasan gimana langkahnya, kemana lapornya harus tahu,” tandasnya. (Arif Febriyanto – Mantranews.id)