KENDAL, Mantranews.id – Paskibraka Kabupaten Kendal tetap kenakan hijab, ditengah isu pelarangan hijab pada Paskibraka Nasional, Kamis (15/8).
Alfebian Yulando, selaku Kepala Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kendal, yang menghadiri acara pengukuhan Paskibraka Kabupaten Kendal di Gedung Pendopo Bahurekso pada Kamis (15/08) sore. Pihaknya menyatakan bahwa sama sekali tidak terlintas dalam benaknya untuk melarang penggunaan hijab pada Peserta Paskibraka Kendal.
Terlebih menurutnya, Kabupaten Kendal merupakan Kota Santri yang sangat kental dengan nilai-nilai religius, oleh karena itu pihaknya menegaskan bagi peserta Paskibraka yang berhijab agar tetap mengenakan hijab.
“Setiap wilayah Kabupaten/kota kan mempunyai budaya sendiri. Jadi, kami mempunyai kebijakan bahwa yang berhijab, tetep berhijab. Artinya kan wajahnya tetep kelihatan, daripada jadi polemik. Karena apa, karena di Kendal ini kan kota santri, ya jadi sangat tidak mungkin untuk melepas hijab. Kan ngga ada saya kepikiran sama sekali,” ujarnya.
Kemudian Ia juga menanggapi kebijakan BPIP, menurutnya pelarangan hijab pada Paskibraka Nasional yang akan diselenggarakan di IKN, merupakan contoh kebijakan yang kurang baik, oleh karena itu pihaknya tidak memberi kebijakan serupa.
“Itu kan di IKN, makanya kan kalau sudah ada contoh yang ngga baik, ya kita ambil kebijakan dengan alasan prinsip,” katanya.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa Paskibraka Kendal terdapat 7 orang yang tak mengenakan hijab. “Untuk Paskibraka, yang ngga berhijab ada 7,” tuturnya.
Hingga kini Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, mendapat kecaman oleh berbagai pihak, atas munculnya polemik pelarangan hijab pada peserta Paskibraka Nasional, walaupun hal ini telah mendapat respon dari Istana. (Lingkar Network | Cr3 – Mantranews).