Berita Politik

Paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah Mendaftar di KPU Kabupaten Semarang dengan Diiringi Pertunjukan Kesenian

20240828 142121

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Pasangan calon (paslon) calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Ngesti Nugraha-Nur Arifah (Mutiara) secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai cabup dan cawabup di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Semarang, Rabu (28/8).

Dengan diiringi pertunjukan kesenian tradisional Ngesti Nugraha dan Nur Arifah berjalan kaki bersama-sama dengan masyarakat dan tim pendukungnya dari Masjid Agung Al Mabrur hingga ke Kantor KPU Kabupaten Semarang hingga masuk dan keluar dari Kantor KPU Kabupaten Semarang untuk melalukan proses pendaftaran pencalonan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang.

“Alhhamdulillah, saya Ngesti Nugraha dan Nur Arifah didampingi partai politik (parpol) pengusul yang jumlahnya 14 parpol, ditambah lagi tengah proses rekomendasi dari dua parpol lainnya yakni PBB dan Partai Garuda sudah melakukan tahapan pendaftaran pencalonan calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang, dan Alhamdulillah seluruh berkas dinyatakan diterima oleh KPU,” kata Ngesti Nugraha usai melakukan proses pendaftaran pencalonan di kantor KPU Kabupaten Semarang, yang ada di Ungaran, Rabu (28/8).

Petahana Ngesti Nugraha itu juga menyampaikan, usai melakukan tahapan pendaftaran di KPU Kabupaten Semarang, maka ia dan Nur Arifah akan mengikuti proses tahapan berikutnya.

“Selanjutnya kami akan melakukan konsolidasi dan koordinasi melalui Tim Pemenangan Mutiara, untuk memenangkan kami, yakni paslon Mutiara, Ngesti Nugraha-Nur Arifah. Oleh karena itu, kami mohon doa restunya, mohon dukungan, dan bantuanya semoga pasangan Mutiara, Ngesti Nugraha-Nur Arifah bisa terpilih di Pilbup 2024 di Kabupaten Semarang dan menjadi Bupati serta Wakil Bupati Semarang,” harapnya.

Untuk itu, Ngesti Nugraha yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Semarang itu berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terhasut dengan berbagai informasi yang tidak benar (hoaks, red), demi terciptanya Pilkada yang aman dan lancar di Kabupaten Semarang.

“Kami harap kepada seluruh masyarakat hati-hati dan waspada selalu terhadap informasi hoaks, yang mampu memecah belah persatuan kita semuanya. Karena kami ingin menciptakan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang ini secara adem, tentrem, ayem, aman, lancar, dan kondusif khususnya di Kabupaten Semarang,” ungkapnya.

Disinggung soal peluangnya menjadi pasangan tunggal di Pilkada 2024 Kabupaten Semarang, mengingat hampir seluruh parpol di wilayah itu bersama-sama mengusulkan paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah, ia menegaskan jika ia masih menunggu sampai waktu pendaftaran ini selesai.

“Terkait hal itu, juga termasuk Putusan MK kami masih tetap harus menunggu dan melihatnya, sampai pendaftaran ini selesai di KPU Kabupaten Semarang. Jika tidak ada lawan, tentunya lawan kotak kosong, tapi ini masih kita lihat dulu, yang penting harus kondusif Pilkada 2024 ini,” tegas Ngesti Nugraha.

Sementara itu, calon wakil bupati di Pilkada 2024 Kabupaten Semarang, Nur Arifah menambahkan jika ia berharap bersama-sama baik parpol pengusul dan masyarakat bisa memenangkan paslon Mutiara di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang.

“Ya dengan majunya saya bersama Ngesti Nugraha ini bisa bersama-sama memajukan Kabupaten Semarang, sehingga masyarakatnya bisa semakin sejahtera. Dan kami berharap, masyarakat dan parpol pengusul Mutiara ini bisa bersama-sama memenangkan kami dari paslon Mutiara,” terangnya.

Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Ngesti-Nur Arifah Tunggu Tahapan Pendaftaran Selesai

Disisi lain menyinggung soal parpol yang kompak mengusulkan Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini mencapai sekitar 95 persen, dan menyisakan PPP saja, membuat pasangan Mutiara itu berpotensi melawan kotak kosong di Pilkada 2024.

Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono menjelaskan jika sampai hari terakhir pendaftaran pencalonan ini selesai pada Kamis (29/8) jam 23.59 WIB tidak ada yang mendaftar lagi, maka pendaftaran pencalonan akan diperpanjang selama tiga hari.

“Memang dari PPP sudah ada konfirmasi ke help desk, sehingga masih kemungkinan ada paslon lain yang akan mendaftar di KPU, dan jika tidak ada yang mendaftar sampai besok hari terakhir, maka akan ada perpanjangan selama tiga hari dan ini sesuai dengan aturan petunjuk teknis dari KPU RI, dan kami tetap menunggu instruksi arahan dari KPU Provinsi Jateng,” paparnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, kondisi di Kabupaten Semarang masih ada satu parpol yakni PPP yang memiliki suara sah cukup banyak termasuk enam kursi yang didapatkan di Pileg 2024 kemarin, maka katanya, PPP itu masih memiliki peluang untuk mendaftarkan paslonnya.

“Karena memang menurut aturan dan petunjuk teknis dari KPU RI, ketika ada jumlah suara sah yang masih bisa memungkinkan untuk satu paslon maju di Pilbup 2024 ini, itu masih bisa dilakukan, makanya ada perpanjangan. Dan PPP ini jumlah suara sahnya ada di presentasi sekitar 7,8 sampai 7,9 persen, dan ini masih memungkinkan,” terang Bambang Setyono.

Sebagai informasi, PPP sendiri di Kabupaten Semarang pada Pileg 2024 mampu meraih enam kursi di DPRD Kabupaten Semarang tersebut bisa mengusulkan paslon sendiri karena presentase suara sah ada dikisaran 7,8-7,9 persen, yang menurut aturan Putusan MK parpol bisa mengusulkan paslon hanya dengan 7,5 persen suara sah.

Dan DPC PPP Kabupaten Semarang adalah satu-satunya parpol parlemen yang tidak mengusulkan paslon Mutiara, yakni Ngesti Nugraha-Nur Arifah dan rencananya akan mengusulkan paslonnya sendiri besok di hari terakhir pendaftaran pencalonan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang. (Hes/Bas-Mantranews).