JEPARA, Mantranews.id – Arah koalisi partai non parlemen di Pilkada Jepara 2024 cukup mengejutkan, pasalnya partai non parlemen kompak bergerak untuk memunculkan poros ketiga. Lima parpol di antaranya, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Ummat, PBB dan Partai Garuda.
Hanya saja meski bisa menjadi satu kekuatan baru, namun poros ketiga ini terbentur raihan suara sah yang belum mencapai 7,5 persen.
Berdasarkan informasi menjelang pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), saat ini sudah ada dua bakal paslon saja yang siap mendaftar sebagai peserta Pilkada Jepara 2024, yaitu paslon Witiarso Utomo-Ibnu Hajar, dan paslon Nuruddin Amin-Mochammad Iqbal.
Ketua DPD Partai Perindo Jepara, Masrikan mengatakan, bahwa kelima parpol non parlemen memang menggalang dukungan lahirnya poros ketiga di Pilkada Jepara. Selain menawarkan paslon alternatif, kehadiran poros ketiga diyakini juga bisa mengurangi ketegangan dan polarisasi jika Pilkada Jepara 2024 hanya diikuti dua paslon saja.
“Kami ingin mengurangi ketegangan dan polarisasi jika Pilkada Jepara hanya diikuti dua paslon saja,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gelora Jepara Susanto mengakui bahwa jumlah suara gabungan dari lima partai tersebut belum cukup untuk mengusung bakal paslon sendiri. Oleh karena itu, pihaknya ingin PKS bisa turut bergabung di barisan calon poros ketiga ini.
“Jika positif bergabung, PKS bahkan malah bisa menjadi pemimpin koalisi poros ketiga ini,” ujarnya.
Terkait bakal paslon yang akan mereka usung, Susanto mengatakan, pihaknya mengusung pengusaha muda yang juga notaris kenamaan di Jepara Farisal Adib (Kaji Adib). Menurutnya sosok Kaji Adib, bisa menjadi tokoh alternatif yang bisa diterima berbagai kalangan di Kota Ukir.
“Untuk wakilnya kita serahkan kepada Kaji Adib,” imbuhnya.
Disisi lain, Farisal Adib (Kaji Adib) pun mengiyakan adanya gerakan yang mendorongnya untuk menjadi poros ketiga di Pilkada Jepara.
“Iya sudah keluar B-1KWK ke saya, ada lima parpol yang menyatakan mendukung saya, partai Perindo, Partai Ummat, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda,” katanya. (Tom/Bas-Mantranews).
