KENDAL, Mantranews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal untuk merevitalisasi Pasar Boja di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Sebelumnya, sejumlah pedagang di pasar itu mengeluhkan kondisi Pasar Boja pada orang nomor 1 se-Jawa Tengah saat ia melakukan kunjungan, Jumat (7/3).
Salah satu yang paling banyak dikeluhkan yakni kondisi pasar yang rusak. Di mana atap pasar berbahan seng kondisinya banyak yang bolong dan telah berkarat.
“Apalagi kalau hujan, ada genangan di dalam kios-kios pasar,” ujar salah seorang pedagang Pasar Boja, Sumirah.
Tidak hanya itu, saluran pembuangan air di kawasan itu juga nampak kurang terawat. Sehingga revitalisasi sangatlah penting.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong Pemkab Kendal agar pasar tersebut bisa direvitalisasi. Sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada para pedagang maupun pembeli.
“Prinsipnya perlu revitalisasi pasar. Ini ada Ibu Bupati (Dyah Kartika Permanasari) dan Pak Wakil Bupati (Benny Karnadi), nanti didorong (revitalisasi) pakai anggaran perubahan,” ujarnya.
Ia berharap dengan upaya itu, sarana prasarama pendukung perekonomian di Kecamatan Boja, Kendal itu bisa lebih baik.
“Sehingga di wilayah Boja ini pasarnya lebih representatif untuk masyarakat,” tambah Mantan Kapolda Jawa Tengah itu.
Sementara, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran berkisar Rp 2 miliar.
Ia pun berkomitmen Pemerintah Kabupaten Kendal akan mengeksekusi rencana tersebut melalui anggaran perubahan.
“Insya Allah pada anggaran perubahan nanti bisa dianggarkan (untuk revitalisasi Pasar Boja). Insya Allah tahun ini ada pelaksanaan revitalisasi,” pungkasnya. (Arvian Maulana | Mantranews.id)