Ekonomi Berita

Dukung Ekonomi Kerakyatan, DPRD Pati Minta Penyerapan Telur dari Peternak Lokal Dimaksimalkan

EKONOMI

PATI, Mantranews.id – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli telur ayam ras dari peternak lokal.

Dorongan tersebut tidak terlepas dari adanya Surat Edaran (SE) Nomor 500.3.3.3/28.M Tahun 2025 tentang Pembelian Telur Ayam.

Ketua Komisi B DPRD Pati Muslihan menjelaskan bahwa bahwa instruksi tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan para peternak yang tergabung dalam Koperasi Produsen Unggas Sumber Rejeki.

“Kami sepakat kalau memang potensi yang ada di Pati ini harus dioptimalkan. Jadi misalkan, peternak ayam petelur di Pati ‘kan banyak sekali ya,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati  di Pati, Selasa (18/3/2025).

Ia menyebut, produksi telur ayam ras di Kabupaten Pati tergolong melimpah. Akan tetapi, sedikitnya jumlah permintaan mengakibatkan penyerapannya tidak maksimal.

Selain telur, Muslihan juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membantu penyerapan hasil peternakan ataupun pertanian lokal untuk dimaksimalkan.

“Jadi misalkan peternak ayam petelur di Pati ‘kan banyak sekali ya. Tidak hanya itu, ketahanan pangan di bidang padi dan sebagainya memang penyerapannya harus dioptimalkan,” jelasnya.

Apabila penyerapan telur dan bahan pangan lokal berjalan maksimal, dia yakin akan berdampak positif pada perekonomian di Kabupaten Pati.

“Untuk menopang perekonomian kerakyatan petani, peternak semuanya bisa berjalan lancar. Baik demi kemakmuran bersama,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa mengatakan bahwa peningkatan populasi ayam ras di wilayah setempat sudah terjadi sejak 2024 lalu.

Kondisi tersebut, kata dia, menjadikan produksi telur ayam ras di Kabupaten Pati melonjak hingga 20 ton per hari. Sehingga, stoknya di tingkat peternak melimpah hingga mengakibatkan kesulitan dalam proses penjualan.

“Dari Pemkab Pati ada imbauan membeli telur dari peternak bagi ASN di lingkungan Pemkab Pati untuk menyerap telur dalam jangka pendek,” ucap Hadi.

Selain ASN, Pemkab Pati juga berencana mengundang sejumlah produsen makanan besar dan perusahaan yang ada di Pati untuk membantu penyerapan telur ayam ras dari peternak lokal.

“Kami rencananya undang toko-toko besar di Pati dengan harapan mereka bisa membeli telur ayam dari lokal Pati saja,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Hadi berharap permintaan telur ayam di Kabupaten Pati bisa kian meningkat. Sehingga, para peternak telur ayam ras tidak mengalami kerugian akibat minimnya pembeli.

“Tentu harapan kami harga cukup baik untuk peternak, pedagang, maupun pembeli. Sementara tingkat penjualan juga bisa tinggi,” tuturnya. (TYO – Mantranews.id)