PATI, Mantranews.id – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Suhartini di Pati, Sabtu (15/3/2025) mengaku prihatin dengan gaji seorang guru honorer yang masih jauh dari kata layak.
Pasalnya, saat ini gaji para guru honorer masih berkisar Rp 300 ribuan per bulan. Meskipun sudah ada bantuan kesejahteraan (bankes), menurut Suhartini , nominalnya belum cukup besar.
Dirinya mengaku memahami betul keluhan dari para guru honorer. Mulai dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah. Maka dari itu, Suhartini selaku wakil rakyat berjanji bakal memperjuangkan aspirasi para guru honorer melalui Komisi IX DPR RI.
Menurutnya, DPR RI bisa memberikan solusi dan bantuan penganggaran untuk membahas dan menyelesaikan aspirasi guru honorer. Sebab jika hanya ditangani oleh pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dinilai tidak akan mampu. Mengingat jumlah guru honorer yang cukup banyak.
“Saya merasa sedih melihat nasib para guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Itu memang ada perjuangan yang luar biasa yang harus diperjuangkan. Saya sudah komunikasi dengan DPR RI untuk menyampaikan aspirasi ini,” kata politisi dari PDI Perjuangan itu.
Ia juga meminta kepada para guru honorer untuk segera melengkapi data dan dokumen jumlah anggota. Sebab dengan begitu, pihaknya bisa membuat rumusan terkait besaran anggaran yang bisa diusulkan untuk menambahkan bankes.
“Semangat untuk melengkapi dokumen. Mohon administrasinya yang dibawa dan diselesaikan dulu,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai perjuangan terhadap kesejahteraan guru honorer ini amat penting dilakukan. Mengingat dedikasi dan perjuangan seorang guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dinilai harus mendapat apresiasi yang layak dari pemerintah. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)