DEMAK, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan) dan Dinas Perdagangan dan Koperasi (Dindagkop) menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di dua lokasi, pada Kamis (20/3) dan Jumat (21/3).
Pada Kamis (20/3), pasar murah digelar di Lapangan Desa Donorejo, Kecamatan Karangtengah. Sedangkan pada Jumat (21/3), pasar murah digelar di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung.
Gelaran pasar murah ini bertujuan menekan inflasi sekaligus menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Gerakan pasar murah ini sesuai instruksi SE dari Mendagri, sebagai langkah untuk ketersediaan pangan, menstabilkan harga kebutuhan masyarakat, terutama di saat bulan puasa dan menjelang hari raya, sekaligus memperingati Hari Jadi Demak,” kata Bupati Demak Eisti’anah, baru-baru ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Pangan Demak Agus Herawan menambahkan bahwa pasar murah juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang waktu, dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Ia menuturkan bahwa pasar murah menjadi salah satu strategi Pemkab Demak dalam mengendalikan inflasi, khususnya sektor pangan.
Pihaknya pun berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut dapat membantu dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Ini bertujuan agar masyarakat mendapat akses pangan dengan harga yang stabil dan terjangkau. Ini diharapkan dapat membantu menekan inflasi pangan serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Agus, Rabu (19/3).
Dijelaskan Agus, kegiatan Pasar Murah yang diinisiasi Dinpertan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jateng, termasuk asosiasi atau pelaku usaha pangan, organisasi masyarakat, Bank Indonesia, dan stakeholder terkait.
Pasokan pangan ini berasal dari petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan), asosiasi, distributor pangan, BUMN Pangan (Perum BULOG dan ID FOOD), serta BUMD Pangan.
Adapun sejumlah komoditas yang dijual dalam GPM yakni beras SPHP (5 kilogram/kg) Rp 58.000; beras medium (5 kg) Rp 57.000; minyak goreng Rp 15.000/liter; gula manis kita Rp 17.500/kg; telur ayam Rp 24.000/kg; daging ayam Rp 25.000/ekor; bawang merah Rp 30.000/kg; serta olahan pangan dan produk lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Dindagkop) Demak, Iskandar Zulkarnain mengatakan, bahwa gerakan pasar murah merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab Demak terhadap masyarakat.
“Jenis barang dan harga nominal paket sembako harganya lebih murah dari harga pasar,“ jelasnya. (M. Burhan | Mantranews.id)