BLORA, Mantranews.id – Sekda Blora Komang Gede Irawadi mengakui proteksi website milik Pemkab sangat sulit untuk tidak diretas. Hal itu menyusul seringkalinya Website milik Pemkab Blora diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Memproteksi (melindungi) untuk tidak diretas itu sulit sekali. Saya sering sampaikan di atas langit masih ada langit,” kata Komang usai menghadiri Gebyar Ramadhan Blora, Jumat (14/3) .
Menurutnya pembuat aplikasi bisa mengklaim tidak dapat diretas. Namun, faktanya tetap ada celah untuk peretasan di situs milik Pemkab.
“Saya kira itu berlevel (peretasan) dari bawah (pemkab) sampai ke atas (pemerintah pusat). Intinya kita berhati-hati,” tuturnya.
Upaya ke depan, kata Komang, bagaimana cara untuk pencadangan ulang data (back-up) pemkab. Menurutnya pengamanan data itu dapat dilakukan mingguan bahkan hitungan jam.
“Bila dulu di-back up mingguan atau bulanan. Nanti harus Di-back up harian, bila perlu per dua jam back-up. saya minta beberapa OPD mulai menerapkan,” kata Komang.
Lalu, ia membenarkan sering kalinya website milik Pemkab diretas oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Namun Sekda Blora tidak dapat menyebutkan detail peretasan dikarenakan banyaknya macam website milik Pemkab.
“Saya tidak bisa menyebutkan (Detail web yang diretas. Kalau Web kan macem-macem ya. Kemarin yang agak menonjolkan e-finance (Milik BPPKAD),” tandas Komang.
D isisi lain, Firman Pegiat Medsos dan ahli IT di Kabupaten Blora mengaku prihatin atas seringnya Website milik Pemkab Blora yang diretas hingga berujung pencurian data. Dari puluhan website desa, Dinas Pendidikan, hingga terakhir milik BPPKAD.
“Sudah terlalu sering. Jadi ya prihatin website hingga perlindungan data masyarakat terancam. Hingga saat ini belum ada langkah konkret dari Pemkab untuk memastikan keamanan data masyarakat Blora,” terangnya. (cak/Mantranews.id)