GROBOGAN, Mantranews.id – Operasional dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Cahaya Hati di Kabupaten Grobogan masih menunggu izin dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Saat ini kami sedang menjalani proses verifikasi. Kemarin sudah melengkapi semua dokumen yang diminta,” terang Ketua yayasan Untung Prasetyo di Grobogan, Rabu (23/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa proses perizinan ini harus melalui beberapa tahapan, mulai dati pendaftaran, melengkapi berkas, verifikasi hingga perjanjian kerja sama (PKS).
“Terkait izin, semua sudah dilengkapi di website BGN. Saat ini kami menunggu proses verifikasi setelah kemarin sempat satu kali didatangi SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) untuk cek kelengkapan dan kesiapan. Tetapi karena ada hal yang belum sesuai petunjuk teknis BGN, jadi kami harus lengkapi dulu,” jelas dia.
Untung membeberkan, untuk mendirikan satu dapur MBG perlu dana sekitar Rp 1-2 miliar.
“(Ada penyediaan) dua unit mobil boks saja sudah perkiraan Rp 600 juta, belum lagi yang lain,” ucap dia.
Ia mengklaim, dapur umum miliknya mampu memproduksi 3.000-4.000 porsi menu MBG. Rencananya ada 14 sekolah yang akan mendapatkan distribusi MBG dari dapur ini.
Sebagai informasi, Untung bersama 10 rekannya berinvestasi mendirikan dapur umum MBG. Lokasinya ada di depan RS Permata Bunda Purwodadi di jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Berdasarkan pantauan Lingkar, dapur ini telah dilengkapi gudang penyimpanan bahan makanan degnan empat alat pendingin dan peralatan dapur. Juga ada ruang administrasi, ruang gizi, kantor, dan tempat penataan paket makan. (Ahmad Abror | Mantranews.id)