Berita Infrastruktur

Menteri PU Instruksikan Normalisasi Sungai Tuntang Grobogan

Menteri PUPR Dody Hanggodo (kedua dari kanan) saat meninjau penanganan tanggul jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Sabtu (26/4/2025). (Ahmad Abror | Mantranews.id)

GROBOGAN, Mantranews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan normalisasi Sungai Tuntang sepanjang 100 kilometer.

Hal itu disampaikannya saat meninjau penanganan tanggul jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Sabtu (26/4/2025).

Pihaknya berencana untuk melakukan normalisasi Sungai Tuntang dengan melakukan pengerukan sedimentasi di dasar sungai sepanjang 100 kilometer.

Menurutnya, dengan melakukan tambal sulam tanggul sungai, bukanlah jalan keluar atas musibah yang menimpa warga sekitar beberapa waktu lalu. Sebab warga masih merasa khawatir dengan tanggul jebol ketika musim hujan tiba.

Dody menilai bahwa masalah utama di Sungai Tuntang adalah pendangkalan parah yang belum pernah terjamah normalisasi.

“Sungai sudah mengalami pendangkalan parah. Kalau Sungai Wulan ‘kan sudah kita tangani (normalisasi, red.) 30 kilometer. Sedangkan Sungai Tuntang belum sama sekali,” ujarnya. 

Jika pemerintah hanya fokus pada penanganan tanggul, sambungnya, maka tetap saja kemungkinan air melimpas saat musim hujan sangat besar.

Ia menginginkan penanganan sungai yang bersifat permanen. “Bukan tambal sulam seperti hari ini. Kira-kira begitu,” imbuhnya. 

Pihaknya berencana akan melakukan normalisasi sungai tahun ini, tepatnya saat musim kemarau.

“Sehingga lebih siap manakala menghadapi musim hujan berikutnya,” tutur Menteri PUPR itu.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Baturagung Mubasir menyebut dampak dari tanggul jebol sangat merugikan warganya. 

Selain menyebabkan aktivitas ekonomi tersendat dan hilangnya harta benda, warganya juga harus kehilangan mata pencaharian.

Sebab sawah sekitar 40 hektare terkubur sedimen lumpur sedalam 250 meter kubik yang terbawa arus saat banjir bandang. 

“Hari ini dari Kementerian PUPR, nanti Rabu (30/4) dari Kementerian Sosial akan menyusul untuk melakukan tinjauan ke desa,” tutur dia. (Ahmad Abror | Mantranews.id)