BLORA, Mantranews.id – Sebanyak 32 truk tanah Grosok diturunkan di ruas Jalan Cabak-Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, sebagai penanganan darurat kerusakan jalan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora, Danang Adiamintara, Senin (7/4).
“Sampun (sudah selesai), (sebanyak) 32 truk (tanah grosok) dan sudah dipadatkan,” ujar Danang.
Diungkapkan, dari 32 truk tanah grosok yang diturunkan di ruas jalan tersebut, dapat menambal lubang jalan mencapai 4,2 kilometer pada titik-titik lubang tertentu.
“Kurang lebih 4,2 kilometer spot-spot yang berlubang,” kata Danang.
Lebih lanjut, pada pengerjaan darurat di ruas jalan Cabak-Bleboh itu menggunakan anggaran perawatan jalan rutin. Sehingga tidak memiliki anggaran pasti yang dikeluarkan.
“Iya karena sifatnya rutin, nanti menyeluruh se-kabupaten mas,” kata dia.
Ia menambahkan, nantinya ada perawatan rutin yang akan dilakukan oleh DPUPR Blora untuk ruas jalan Desa Janjang-Bleboh.
“Nanti akan dilanjutkan (perawatan) penambalan aspal dari Desa Janjang menuju ke Bleboh. Ruas itu adalah bagian dari Cabak-Bleboh,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ruas Jalan Cabak-Bleboh di protes warga darin tiga desa, yaitu Desa Nglebur, Janjang dan Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora.
Atas aksi protes menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Pemkab Blora langsung menemui para warga Untuk menampung aspirasi masyarakat. Sebagai upaya penanganan darurat, Pemkab menurunkan 20 dump truk tanah Grosok yang dihadiri langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman. (Eko Wicaksono | Mantranews.id)