Berita Kesra

Masuki Musim Kemarau, BPBD Pati Imbau Masyarakat Waspadai Tiga Ancaman Bencana

Kemarau

PATI, Mantranews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2025 ini akan lebih basah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pergantian musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini.

Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, berdasarkan pantauan dari BMKG Provinsi Jawa Tengah, wilayah Muria Raya diprediksi akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei mendatang.

Setidaknya, kata Martinus, ada tiga bencana yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Pertama, pada masa pergantian musim ini akan dibarengi dengan angin muson. Sehingga diprediksi bakal ada angin kencang yang berpotensi mengganggu aktivitas warga.

“Musim hujan memang akan segera berakhir, masuk bulan Mei sudah musim kemarau. Yang perlu diwaspadai biasanya ditandai angin kencang. Masih ada angin muson, jadi harus waspada ranting patah atau pohon tumbang,” kata Martinus di Pati, Rabu (16/4/2025).

Kedua, Martinus mengimbau kepada para petani untuk tidak menanam tanaman padi setelah panen raya usai. Pihaknya khawatir akan terjadi musibah gagal panen akibat keterbatasan ketersediaan air selama musim kemarau.

“Petani juga jangan menanam padi dulu. Setelah panen, bisa diganti dengan tanaman palawija seperti jagung atau kacang, kedelai yang tidak terlalu perlu banyak air untuk meminimalisir gagal panen,” jelasnya.

Ketiga, kata dia, yang selalu terjadi pada tahun-tahun sebelumnya adalah musibah kebakaran. Tak bisa dipungkiri, musim kemarau terik akan menimbulkan percikan api dan dengan cepat membesar.

“Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, yang perlu diwaspadai adalah kebakaran. Aliran listrik di rumah harus dipastikan aman untuk menghindari adanya hubungan arus pendek listrik,” tegasnya. (ARIF FEBRIYANTO – Mantranews.id)