Jepara, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten Jepara menyambut baik Temu Bisnis Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta Sosialisasi MBiztravel pada Kamis (25/7) di Pendopo RA Kartini Jepara.
Pada kegiatan ini PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucapkan terima kasih kepada Kepala Lembaga Kebijaka Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPPRI) atas kunjungannya ke Kabupaten Jepara. Ia menegaskan jika arahan, perhatian dan motivasi yang diberikan memicu kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pada Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
“Kami telah melakukan evaluasi kinerja PBJ pada semester I tahun 2024. Sebanyak 36 tender dengan paket senilai Rp 34,8 Miliar, kami berhasil mengefisiensi sebesar Rp 2 Miliar atau 5,76 persen,” kata Edy saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.
Adapun pekerjaan non tender sebanyak 175 paket senilai Rp 109 miliar, dengan efisiensi sebesar Rp 179 juta atau sekitar 0,42 persen.
Tekait Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), dari target penggunaan P3DN dalam PBJ semester I sebesar Rp 853 miliar atau 98,96 persen, dengan realisasi yang berhasil dicapai sebesar Rp 844,6 miliar atau sekitar 98,95 persen.
“Berkat arahan dari kepala LKPPRI, pada tahun ini Pemkab Jepara mendapat penghargaan sebagai early adapter penerapan sertifikat digital pengadaan barang/jasa secara elektronik,” pungkasnya.
Sementara itu, Hendrar Prihadi selalu Kepala LKPP RI menyampaikan pentingnya digitalisasi terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa sehingga prosesnya lebih cepat. Ia pun menuturkan sejak 2019, pemerintah sudah mengembangkan platform e-katalog dan hingga saat ini termutakhir e-katalog versi 6.
“Sejalan dengan instruksi presiden RI, pengadaan barang jasa nilainya sangat besar sampai seribu triliun lebih,” kata Hendrar.
Ia menambahkan digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa ini bertujuan agar penyerapan tenaga kerja baik, ekonomi tumbuh berkembang, dan sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) pun meningkat. Selain itu, digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa akan lebih bersifat transparan, tepat dan efisien.
Ia juga mengingatkan agar transaksi melalui e-katalog atau toko daring agar penyedia barang dan jasa lebih diutamakan dilakukan oleh masyarakat Jepara.
“Tapi lebih indah lagi kalau itu (pengadaan barang dan jasa) bisa dilakukan oleh orang Jepara, sebab akan terjadi ekonomi di Jepara, ada rekrutmen tenaga kerja, ada pajak daerah masuk ke Jepara dan uang rakyat Jepara kembali digunakan untuk menggerakkan ekonomi Jepara,” tambahnya.
Selanjutkan, Hendrar mengingatkan pada kondisi sekarang Indonesia sedang memasuki masa bonus demografi, sehingga jumlah penduduk dengan usia produktif mengalami peningkatan signifikan. Untuk itu, dirinya meminta agar generasi muda yang ada di Jepara agar didorong mengembangkan kemampuannya sehingga akan menciptakan ketahanan dan sikap kemandirian baik dari segi budaya politik dan ekonomi.
Dalam acara tersebut juga diserahkan beberapa penghargaan. Di antaranya penghargaan kepada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan nominal transaksi di e-katalog MBizmarket terbesar, yaitu RSUD RA Kartini dengan total Rp19 miliar, kemudian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mencapai Rp10,2 miliar dan Sekretariat Daerah yang mencapai Rp 8,8 miliar. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stan UMKM di sekitar Pendopo RA Kartini. (Min)