KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Semarang akan menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi petani yang lahannya puso untuk setahun penuh.
Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menunjang ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas padi.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menuturkan bahwa Pemkab Semarang terus menggalakkan ketahanan pangan.
Di mana pada tahun 2024 total lahan yang ditanami padi 19.520 hektare (ha) dengan jumlah hasil panen 248 ton.
“Harapan kami, di tahun 2025 ini meski sempat ada serangan hama tikus yang menyebabkan puso (gagal panen, red.), kami akan kejar jumlah produksi hasil panen petani kita, supaya dapat kembali surplus,” tegas dia, Minggu (27/4/2025).
Guna menunjang hal tersebut, pihaknya berencana memberikan bantuan kepada petani. Di antaranya bantuan benih padi berkualitas untuk 500 ha lahan, bantuan pupuk dan pestisida, hingga bantuan rumah burung hantu.
Pemkab Semarang juga akan memberikan keringanan hingga menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk sawah-sawah petani yang beberapa bulan ke belakang mengalami puso selama setahun penuh.
“Selain itu beberapa waktu lalu, kami juga melakukan program tanam padi serentak,” imbuh Ngesti.
Sementara, Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Sri Hartini menuturkan bahwa Jawa Tengah menjadi wilayah lumbung pangan.
Berbagai langkah dilakukan Komisi B, mulai dari menyiapkan anggaran untuk program relevan hingga menyosialisasikan berbagai upaya pertanian yang baik untuk mendukung hal tersebut.
“Salah satunya menyosialisasikan penggunaan pupuk organik. Meski belum 100 persen, tapi perubahan dari pupuk kimia ke organik ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah itu sendiri, dan yang utama ialah berpengaruh pada jumlah produktivitas hasil panen,” kata dia.
Selain itu, Komisi C DPRD Jawa Tengah juga mendorong peningkatan jumlah serapan gabah dari petani ke Bulog dengan cara menyiapkan bibit unggul dan alsintan. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)