Berita PERTANIAN

Program Sergap Sukses Ungkit Produktivitas Pertanian di Kabupaten Semarang

Sejumlah petani bersiap memanen padi di lahan sawah wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)

KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Program Sergap atau Serap Gabah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dinilai sukses meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Semarang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Moh. Edy Sukarno di Kabupaten Semarang, Rabu (9/4).

“Memang program inisiasi dari Bapak Presiden Prabowo, yaitu ‘Sergap’ ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani kita di Kabupaten Semarang. Karena selain bisa meningkatkan produktivitas melalui perluasan Lahan Baku Sawah (LBS), para petani juga akan mendapatkan kepastian harga panen,” katanya.

Melalui program tersebut, petani mendapatkan kepastian harga panen yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Di mana Bulog akan membeli gabah petani di harga Rp 6.500 per kilogram tanpa melihat kualitas gabah.

Selain itu, “Sergap” juga mampu memangkas rantai distribusi pasar dan memastikan harga yang kompetitif di tingkat petani.

“Hal ini seharusnya bisa semakin memotivasi para petani kita di Kabupaten Semarang,untuk lebih bersemangat dalam mengangkat produktivitas dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Semarang,” tegas dia.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga akan memberikan bantuan untuk meningkatkan distribusi pengairan, khususnya pada lahan pertanian tadah hujan. Tujuannya untuk meningkatkan hasil panen per hektarenya, sekaligus meningkatkan Indeks Produksi (IP) pertanian.

“Insya Allah ini efeknya akan sangat luar biasa bagi petani-petani kita, karena harga pembelian Bulog sangat cukup kompetitif,” terang Edy.

Ditambahkan Edy bahwa program “Sergap” linier dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yakni program modernisasi pertanian.

“Kedua hal ini sama-sama mendorong meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Semarang,” tukasnya. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)