PATI, Mantranews.id – Bupati Pati Sudewo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penipuan perekrutan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bening Kabupaten Pati. Tak hanya itu, Sudewo juga menyebut bakal melakukan rasionalisasi pegawai di instansi tersebut.
Kasus penipuan berkedok perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) di PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati terus mendapat sorotan.
Bupati Pati Sudewo menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah yang diambil oleh kepolisian untuk mengungkap tuntas dalang di balik praktik haram ini.
Kasus ini bermula pada Januari 2023, saat seorang mantan pegawai PDAM Tirta Bening berinisial JDF diduga menjanjikan posisi sebagai tenaga harian lepas kepada sejumlah korban dengan syarat membayar uang sebesar Rp100 juta.
Sudewo mengungkapkan adanya dugaan bahwa sejumlah pegawai PDAM masuk melalui praktik suap-menyuap yang mencoreng profesionalisme dan integritas lembaga tersebut.
“Saya berharap Polresta mengusut secara tuntas sampai kepada aktor intelektualnya. Memang ditengarai yang masuk kerja di sana ada unsur sogok-menyogok,” ucap Sudewo di Pati, Kamis (1/5/2025).
Sebagai langkah pembenahan, Sudewo menyatakan akan melakukan rasionalisasi terhadap ratusan karyawan PDAM Tirta Bening. Langkah ini dinilai perlu demi meningkatkan efisiensi dan integritas di tubuh perusahaan daerah tersebut.
“Pasti (ada rasionalisasi pegawai PDAM, red). Saya akan rampingkan, mungkin ratusan. Itu akan saya keluarkan. Jumlah pegawai PDAM akan kami kurangi dalam jumlah banyak. Mekanisme kontrak tidak diperpanjang. Dan apabila ditemukan indikasi masuk karena menyogok, langsung diberhentikan meskipun kontrak masih berjalan,” tegas Bupati Pati Sudewo. (MUT – Mantranews.id)
