DEMAK, Mantranews.id – Ratusan kepala keluarga (KK) masih berharap rumahnya tak terdampak proyek normalisasi Sungai Wulan di Kabupaten Demak. Hingga kini mereka masih harap-harap cemas.
Kepala Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung, Muarifin menuturkan bahwa ratusan warganya akan terdampak normalisasi Sungai Wulan.
“Banyak yang terdampak, di (Dukuh) Menco itu yang paling banyak ada sekitar 371 KK, mereka terdampak normalisasi,” kata Arifin, Kamis (1/5/2025).
Dirinya mengungkapkan bahwa warga nampak kaget mengetahui informasi bahwa tempat tinggal mereka terdampak normalisasi. Pasalnya warga sudah tinggal puluhan tahun di rumah tersebut.
Untuk itu ia berharap agar normalisasi Sungai Wulan yang merupakan proyek nasional dengan ) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai penggarap, tidak berdampak signifikan pada warganya.
“Warga inginnya dihindari, kalau bisa jangan sampai kena (terdampak normalisasi) lah,” tutur dia.
Sutrimo, salah seorang warga Bungo Lor, Kecamatan Wedung, Demak mengungkapkan hal serupa.
“Saya berharapnya nggak kena dampak dari normalisasi ini. Karena dulu saya dengar informasi, sini kena dampaknya (normalisasi). Katanya tanggulnya sampai sini (area samping rumah). Tapi harapannya sih nggak,” kata Sutrimo.
Pihaknya juga mendengar kabar bahwa petani di kawasan rumahnya diminta untuk tidak menanami lahan mereka.
“Petani diminta jangan tanam dulu, dikhawatirkan sebelum panen malah kena dampak normalisasi,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk kepastiannya, Sutrimo mengaku belum mengetahui secara pasti apakah nantinya rumahnya ikut terdampak normalisasi atau tidak.
“Tapi saya dengar lagi itu masih simpang siur, belum ada kepastian (terkena dampak atau tidak),” kata Sutrimo.
Senada, warga lain, Markati menyampaikan bahwa dirinya berharap tempat tinggalnya tidak terdampak normalisasi.
“Sudah lama tinggal di sini, sudah 10 tahunan. Ya harapannya tidak terdampak,” ujarnya, singkat. (M. Burhanudin Aslam | Mantranews.id)