BLORA, Mantranews.id – Usia TPA Temurejo dan Ngeblok di Kabupaten Blora semakin berkurang, seiring tingginya produksi sampah di kabupaten tersebut.
Diketahui bahwa dua TPA itu menampung sekitar 250-280 ton sampah per hari. Volume sampah yang terus meningkat menyebabkan umur TPA berkurang.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora Bayu Setyawan mengungkapkan, produksi sampah dari beragam jenis di daerah cukup banyak.
Rerata produksi sampah di dua TPA sekitar 250-280 ton per hari. Mayoritas sampah yang dibuang yakni sampah rumah tangga hingga sampah dari berbagai pasar di Blora.
“Volume semakin meningkat, bisa berdampak pada umur penggunaan TPA,” ucapnya, baru-baru ini.
Bayu menambahkan, pada saat awal pembangunan TPA Temurejo diperkirakan bisa digunakan selama lima tahun. Setelah ada sistem Sanitary Landfill, umur TPA saat ini bisa semakin panjang, sekitar tujuh sampai sepuluh tahun.
“Asumsi hanya lima tahun, Alhamdulilah perkirakan bisa tujuh sampai sepuluh tahun kedepan,” terangnya.
Namun, Bayu memberikan catatan, bertambahnya umur TPA juga bergantung dari masyarakat. Usia TPA akan semakin berkurang jika volume sampah yang ditampung di TPA semakin meningkat.
“Untuk usia TPA yang di Nglebok juga sama,” imbuh dia.
Untuk itu pihaknya berharap, orientasi pengelolaan sampah nasional bisa diterapkan. penanganan sampah sudah tidak mengandalkan TPA lagi, melainkan merubah sampah menjadi produk bahan bakar substitusi batu bara.
“Merubah sampah menjadi nilai yang ekonomis dan alternatif bahan bakar substitusi batubara. Ini sudah kami rencanakan dengan pabrik PT Semen Gresik sebagai offtaker,” ungkap dia. (Hanafi | Mantranews.id)