Berita Pendidikan

Siap-Siap 29 Calon Siswa Sekolah Rakyat Temanggung Tereliminasi

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung : Dewi Suhartini (Anta | Mantranews.id)

Temanggung, Mantranews.id – sebanyak 129 orang telah mendaftar menjadi calon siswa di Sekolah Rkayat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pendaftaran ini ditutup akhir bulan April 2025.

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suhartini di Temanggung, Minggu (4/5/2025), menyampaikan akan ada 100 anak yang diterima. Sedangkan 29 anak lainnya akan tereliminasi.

“Awalnya kita berencana menerima 50 orang, tetapi Bapak Presiden menginginkan dua kali lipat jadi 100 orang tahun ini yang bisa masuk Sekolah Rakyat,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, Sentra Terpadu Kartini telah menyiapkan ruang kelas untuk anak-anak calon siswa, kemudian ada tempat asramanya.

“Sudah kita lihat sama-sama itu cukup untuk 100 orang siswa,” tegas dia.

Ia membeberkan bahwa Sentra Kartini juga mempunyai fasilitas olahraga lengkap berupa lapangan tenis yang bisa digunakan serba guna, lapangan futsal, area tempat upacara, kemudian juga ruang makan putra dan putri, serta tempat cuci.

Kemudian fasilitas untuk sekolah  berupa laboratorium IPA, perpustakaan, ruang komputer, ruang bahasa disiapkan, ruang ekstrakurikuler  terutama karena mempunyai banyak sekali tempat pelatihan operasional.

“Di sini nanti kita akan melibatkan semua calon siswa supaya melakukan kegiatan sesuai dengan minat. Dan sekarang ini masih proses seleksi calon, terutama kesehatan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan penerimaan siswa Sekolah Rakyat harus diperketat, jangan sampai ada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Ia mengatakan, dalam pengecekan tersebut melibatkan pendamping PKH, RT/RW, kepala desa/lurah, kemudian juga ada kepala sentra, ya kan, dan juga Badan Pusat Statistik (BPS).

“Jadi intinya memang kita tidak ingin ada KKN, ada karena kedekatan, tapi ini karena memang betul-betul data, wartawan juga saya minta ikut mengawasi. Jadi kalau ada tidak layak kok masuk, itu mohon kita diberi informasi,” katanya usai sosialisasi di Temanggung.

Menurut Mensos, masyarakat juga perlu ikut memeriksa dan memastikan bahwa yang di Sekolah Rakyat ini memang benar-benar yang masuk di dalam kriteria miskin dan miskin ekstrem. (Anta | Mantranews.id)