mantranews Kesra
Ruang Rawat Inap
Berita Kesra

Tingkatkan Layanan Kesehatan, DPRD Pati Usul Tambah Anggaran Puskesmas untuk Bangun Ruang Rawat Inap

Swasembada Pangan
Berita Kesra

Capai Target Swasembada Pangan, Anggota DPRD Pati Sebut Butuh Sinergitas Stakeholder

Puskesmas
Berita Kesra

Sidak Sejumlah Puskesmas, Komisi D DPRD Pati Pastikan Stok Obat Aman

Umbi
Berita Kesra

Kurangi Ketergantungan Beras, Ketua DPRD Pati Ajak Masyarakat Berkreasi Olah Umbi-umbian

Layanan
Berita Kesra Politik

Dewan Minta Pemkab Pati Pastikan Layanan Kesehatan Khusus bagi Difabel Tersedia di RSUD

Perempuan
Berita Kesra

Ketua DPRD Pati Ajak Kaum Perempuan Teladani Sosok RA Kartini

Daerah
Berita Kesra

Anggota DPRD Pati Dorong Perempuan Asah Skill untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Bupati Pati
Berita Kesra

Bupati Pati Sudewo Minta Calhaj Doakan Kemajuan Kabupaten Pati

Dua orang pekerja hendak memasang paralon pembuangan limbah pemotongan ayam di Desa Pengkol, Penawangan, Kabupaten Gronogan. (Ahmad Abror | Mantranews.id) Aktivitas Pemotongan Ayam di Pengkol Grobogan Timbulkan Bau Busuk GROBOGAN, Mantranews.id – Warga Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan mengeluhkan aktivitas pemotongan ayam di sekitar pemukiman yang menimbulkan bau busuk dan limbah cair. Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan. Salah satu warga terdampak, Rika Melani, menyebutkan bahwa aktivitas pemotongan ayam dilakukan tanpa izin warga dan menghasilkan pencemaran lingkungan yang serius. "Permasalahan yang saya alami adalah pencemaran lingkungan. Usaha pemotongan ayam itu menghasilkan bau yang sangat menyengat dan limbah cair yang mengganggu kenyamanan warga," kata Rika saat dimintai keterangan, Jumat (18/4/2025). Menurutnya, terdapat lima kandang ayam dan lima lokasi pemotongan ayam di sekitar rumahnya yang tidak mendapat persetujuan dari warga. "Masing-masing ada lima, jadi 10 orang ya pemiliknya. Yang jadi masalah, ada pemotongan ayam yang limbahnya dialirkan ke perumahan warga, sehingga membuat bau yang tidak sedap dan sarang nyamuk," bebernya. Rika menambahkan, pengelolaan limbah yang buruk menyebabkan pencemaran air dan berpotensi menimbulkan penyakit. Selain bau menyengat, aktivitas tersebut juga mengakibatkan banyak lalat masuk ke dalam rumah warga. "Aktivitas tersebut di lingkungan padat tanpa izin warga sekitar dan menimbulkan efek lalat banyak di dalam rumah," imbuhnya. Masalah ini juga sempat memicu perselisihan antara Rika dan pemilik usaha. Ia berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan segera turun tangan untuk menangani masalah tersebut. "Kami harap DLH menindaklanjuti laporan ini dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan lingkungan warga," harap Rika. Menanggapi hal tersebut, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Grobogan, Gunawan Widiyanto, membenarkan telah menerima laporan dari warga. "Betul, sudah ada laporan disampaikan ke kami. Nanti saya kabari untuk tindaklanjutnya," kata Gunawan. (Ahmad Abror | Mantranews.id)
Berita Kesra

Aktivitas Pemotongan Ayam di Pengkol Grobogan Timbulkan Bau Busuk

Guru
Berita Kesra

Komisi D DPRD Pati Siap Perjuangkan Penambahan Bankes bagi Guru Honorer